Hasil Observasi TK Keliling Rawamangun Pemuda 1



TK Keliling Rawamangun Pemuda 1

            Pada hari senin 21 september 2015 saya mendapatkan kesempatan melakukan observasi di salah satu TK Keliling KSPA UNJ yaitu di TKK Rawamangun pemuda 1. Kelompok sosial pecinta anak atau biasa disebut KSPyA adalah organisasi dibidang sosial yang menyelenggarkan TK Keliling untuk anak-anak pra sejahtera. KSPA adalah tempat berkumpul mahasiswa yang memiliki kecintaan dengan dunia pendidikan anak dan ingin memajukan pendidikan diindonesia. Sesuai dengan namanya TK Keliling maka dari tahun ketahun lokasi pengajaran selalu berpinah-pindah di wilayah DKI Jakarta, depok, bekasi dan sekitarnya.
            Sebelum melakukan observasi caba yang merupakan sebutan bagi para calon anggota KSPA harus mengikuti kegiatan SGVD (stadium general and vision day) yang diselenggarakan oleh KSPA. Dalam kegiatan tersebut caba dibagi kedalam beberapa kelompok untuk observasi. Kami diberi waktu dua minggu untuk memilih waktu observasi.  Ada 4 lokasi TK Keliling yang akan diobsrvasi, yaitu TK Keliling Rawamangun, Duren Sawit, Warakas, dan kampong bandan. Ada TK Keliling yang berstatus tunas yang  seluruh pengajarnya merupakan mahasiswa UNJ, dan ada yang sebagian gurunya merupakan mahasiswa UNJ dan guru lainnya dari masyarakat setempat, lalu ada juga TK Keliling yang sudah dimandirikan. setiap kelompok cukup mengobservasi satu TK keliling saja. Saya dimasukkan kedalam kelompok 1 yang mendapat bagian observasi di TK kelilling rawamangun. TK Keliling rawamangun masih berstatus tunas sehingga kami dituntut lebih memperiapkan pembelajaran karena tidak dibantu oleh masyarakat dalam hal persiapan pembelajaran. Kelompok saya mendapat bagian hari pertama untuk observasi.
            Kelompok observasi yang bertugas berkumpul di secret KSPA. Kelompok kami mendapat jam observasi pukul 15.00. oleh karena itu sekitar pukul 14.30 kami sudah berkumpul di sekret untuk membantu mempersiapkan barang-barang yang akan digunakan sebagai media pembelajaran. Setiap kelompok memiliki ibu pendamping yang merupakan guru pengajar di TK Keliling yang akan kami observasi. Ibu Eky dan ibu Rifca merupakan guru pengajar di TK Keliling rawamangun.
            Kedatangan kami disambut dengan baik oleh siswa-siswa TK Keliling Rawamangun dan orangtuanya. Sebagian besar anak-anak TK Keliling Rawamangun penuh dengan energy, siap untuk berlari, bermain ayunan, memanjat dan melompat, dan melakukan kegiatan lainnya. Mereka sedang mengembangkan rasa irama, dan menikmati kegiatan seperti berjalan, melompat, atau bertepuk tangan untuk music. Hal itu sangat terlihat ketika ibu Eky dan Ibu rifca mengajak siswa-siswa TK Keliling Rawamangun untuk bernyanyi, berbaris, bermain dilapangan. Tetapi ada salah satu siswa yang bernama zahran yang justru tidak ikut bermain bersama siswa-siswa lainnya. Ia lebih asik bermain sendiri.  Kegiatan bergerak tersebut partisipasinya sangat besar daripada sekedar berdiri seperti patung atau duduk terkunci dibangkunya msing-masing. Keheningan lebih melelahkan dan menegangkan bagi sebagian besar siswa TK Keliling Rawamangun yang kemungkinan berefek buruk bagi perkembangan aspek-aspek lainnya.
            Anak-anak mengembangkan keterampilan sosial dan emosional selama masa prasekolah. Pada pertemuan-pertemuan pertama, beberapa anak mungkin muncul dengan malu-malu dan seperti kurang inisiatif dalam bergaul, namun secara perlahan biasanya mereka dapat memperoleh kepercayaan diri, mulai membangun persahabatan dan aktif dalam kelas.
Anak-anak TK Keliling Rawamangun Sangat suka bicara. Kesempatan untuk berbicara tentang apa yang mereka lakukan, apa yang mereka lihat dan apa yang mereka dengar akan membantu anak-anak membangun makna dan belajar dari pengalaman mereka. Kelas yang merupakan bekas ruang RW terdengar sangat gaduh oleh teriakan-teriakan siswa-siswa TK Keliling Rawamangun sehingga seorang guru harus dapat mengatasi keadaan siswa-siswa TK Keliling Rawamangun dengan penanganan yang tepat karena apabila salah dalam menangani akan menimnulkan masalah bagi anak.
            Anak-anak TK Keliling Rawamangun memiliki dorongan kuat untuk mencari tahu tentang banyak hal. Mereka mengajukan banyak pertanyaan, dan mereka senang dalam bermain tebak-tebakan atau memecahkan teka-teki. Mereka suka mendengarkan cerita. Hal itu sangat terlihat dalam antusiasnya ketika pembawaan cerita “the habbits and happy kids” yang dibawakan oleh ibu aldi. Siswa-siswi TK Keliling Rawamangun mendengarkan dengan senang hati, namun masih ada beberapa siswa-siswa TK Keliling Rawamangun yang masih sibuk dengan bermain perosotan, ayunan,dll tidak memperhatikan cerita dari ibu aldi. Anak-anak memang memiliki karakteritik yang beragam. Dalam hal mengajak pun bila salah akan mengakibatkan hal yang fatal bagi perkembangan psikologinya.
            Anak-anak sangat ingin bisa dipercaya untuk mengemban suatu tanggung jawab. Mereka senang jika dilibatkan dalam suatu keperluan seperti misalnya saat pembelajaran akan dimulai ibu guru meminta siapa yang ingin memimpin do’a lalu dengan serentak siswa-siswa mengangkat telunjuknya sebagai tanda bahwa ia ingin memimpin doa walaupun masih ada sebagian anak yang terlihat  malu-malu bahkan masih ada anak ynag ridak ingin pisah dengan orang tuanya ketika belajar.
            Ada seuatu yang sangat menarik perhatian kami saat observasi yaitu ketika ada dua anak yang bertengkarsaat pembelajaran berlangsung. Kedua anak tersebut saling beradu kekuatan. Lalu ada anak yang bernama kanaya berusaha memisahkannya, namun kedua anak tersebut tak kunjung berhenti bertengkar sampai ibu eky mengatasi mereka. Ternyata penyebab mereka bertengkar adalah berebut teman perempuan yang menurut mereka ia tidak boleh dekat dengan orang lain selain mereka. Hal itu tentu sangat tidak lazim dilakukan oleh anak yamg masih dibawah umur. Banyak pengaruh baik dari lingkungan sosial, media televise ataupun yang lainnya yang merusak pola pikir anak-anak. Dalam hal ini guru perlu melakukan pengamatan sistematis terhadap anak-anak untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan bagi perencanaan yang tepat. Anak-anak laksana biji kacang yang tumbuh subur ketika dipupuk dan dirawat dengan tepat.

0 Response to "Hasil Observasi TK Keliling Rawamangun Pemuda 1 "

Post a Comment